09.11
|
by reskita lusi
Media
transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari
suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan
gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media
pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi
(pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor,
seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium
tersebut.
A.
Copper Media
Copper
media merupakan semua media transmisi data
yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel.
Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik
(tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis
kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1.
Coaxial Cable
Kabel
ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet
Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada
LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan
mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Ada
4 jenis kabel coaxial, yaitu :
Thinnet atau RG-58 (10Base2)
Thicknet atau RG-8 (10Base5).
RG-59
Ada
3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan
BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari
pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis
UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah
susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat
ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
2.
Twisted-Pair cable
Twisted
Pair terdiri dari 2 jenis :
Kabel STP
(Shielded Twisted Pair)
Keuntungan
menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah
mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak
jangkauannya hanya 100m .
Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan
menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah
rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya
hanya 100m.
Ada
beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
•
Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya
menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range
impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan
untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range
impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm.
Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1
MBps.
•
Kategori 3 (Cat-3).
Sering
disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin
dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk
jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
•
Kategori 4 (Cat-4).
Seperti
kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan
bandwidth 16 Mbps.
•
Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
B. Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya
digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang
berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari
transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan
sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber
optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3
sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan
data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan
kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali
lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang
lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang
tumpang tindih.
Kabel fiber
optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar,
yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas
besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh
lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang
mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic
optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat
performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya
yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai
standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau
jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed
Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical
media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya
dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium
ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu
buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama