Subnetting
Subnetting adalah pembagian suatu
jaringan menjadi lebih kecil untuk mempermudah dalam pengelolaan jaringan.
Subnetting dapat menjadi solusi untuk mengurangi adanya tubrukan dalam
jaringan, kemudian juga efisiensi, dan pengoptimalan dalam proses pengiriman
data dalam jaringan.
Subnetmask
Jaringan
bisa dibagi menjadi beberapa jaringan kecil dengan membagi IP address dengan
pembaginya yang disebut sebagai subnetmask atau biasa disebut netmask.
Netmask memiliki format sama seperti IP address. Setiap subnet ditentukan
dengan menggunakan subnetmask bersama-sama dengan no IP
Subnet mask notasi
Ada dua
bentuk notasi subnet, notasi standar dan CIDR (Classless Internet Domain
Routing) notasi. Kedua versi dari notasi menggunakan alamat dasar (atau alamat
jaringan) untuk menentukan titik awal jaringan,
Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat
IP. Tabel di bawah ini berisi beberapa subnet mask default:
Cara
Menghitung Subnet
a. Menggunakan
static subnetting.
Jika
semua subnetwork dalam satu jaringan menggunakan subnet mask yang sama, hal itu
disebut sebagai 'Static Length subnetting.
Keuntungan Statis subnetting:
1) Mudah untuk
mengkonfigurasi.
2) asli IP routing hanya mengerti subnetting statis
b. Menggunakan variable length subnetting
Jika subnetwork yang berbeda dalam satu jaringan menggunakan
mask subnet yang berbeda, hal itu disebut sebagai panjang variabel subnetting
Keuntungan dari Subnetting Variable Length:
1) addressess Ip dialokasikan tergantung pada jumlah host hadir dalam subnetwork.
2) addressess ip host yang tersedia secara efisien digunakan
dan tidak sia-sia
Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet yaitu
:
- Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk :
1. Menentukan
jumlah jaringan yang dibutuhk an dan merubahnya menjadi biner.
2.
Menghitung jumlah bit dari nomor 1.
3.
Jumlah bit hostID baru adalah HosTID
lama dikurangi jumlah bit nomor 2.
4. Isi
subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama.
b. Berdasarkan jumlah host
yang dibentuk dalam jaringan.
1. Ubah
IP dan netmask menjadi biner.
2.
Memilih jumlah host terbanyak dalam suatu jaringan dan rubah menjadi biner.
3.
Hitung jumlah bit yang dibutuhkan angka biner pada nomor 1.
4. Ubah netmask jaringan kita dengan
cara menyisakan angka 0 sebanyak jumlah
perhitungan nomor 3.